Kamis, 14 November 2013

* Makam Hati-hati Terpendam



Dimanakah aku akan meletakan jantung hati ini, geloranya sangat panas, hasrat terpendam tak mampu untuk ditahan, semua ini sudah ingin kucurahkan . Dimana wadah hati itu, apakah mereka mau menampung dari hasrat tak terbendung ini. Hati ini terlalu luas dan setiap kali bertemu dengan pujaan yang bercahaya indah, ia selalu bergelora.

Tapi sayang, setiap kali ia bertemu. Cahaya itu selalu pudar ketika menerima semangatnya, rasa itu sangat sulit untuk dipahami, meskipun sudah berkali-kali ia gagal menumpakan, ia selalu bergelora semakin jauh semakin panas dan semakin membakar hati. Kadang kala sengatan itu juga merasakan jenuh, ia menunggu terlalu lama untuk menemukan siapa kesetian yang menantinya.

Beribu-ribu tahun ia berkutat mencari wadah itu, tetapi berpuluh ribu tahun juga ia tetap menunggu. Mungkin inilah ajaran kasih dan cinta yang sesungguhnya, tiada yang sanggup untuk menerima cinta terbesar didalam hati kecuali hanya kepasrahan terhadap sang pencipta. Memang hati itu merupakan perwujudan sang pencipta, sehingga sangat luaslah rasa yang diberikan kedalamnya, mereka tidak dapat berubah haluan karena mereka hanya dapat ditampung oleh sang pencipta itu sendiri.

Si kurus masih tetap bingung, ingin dikemanakan hatinya yang membantu, setiap ia berjalan dimuka bumi ini, selalu saja ada makian tentang hatinya, terkadang orang-orang mengatakan si kurus terlalu bodoh dan memberikan hatinya kepada janda tua, terkadang orang-orang juga mengatakan sikurus lebih bodoh ketimbang benalu sehingga memberikan hatinya hanya untuk satu wanita.

Ia juga mendapat perkataan yang mengungkapan dirinya hanyalah orang baik dan tidak mempunyai keinginan untuk apa-apa sehingga memberikan hatinya untuk setiap mahluk yang datang, dan tidak sedikit juga yang mengatakan si kurus itu terlalu angkuh karena tidak mau memberikan hatinya kepada orang disekitarya.

Apakah angin itu paham tentang siratan-siratan hati, mereka hanya bisa berbisik diderunya pasir, angin itu selalu datang dan menerpa apa saja yang berada di hadapanya, tetapi angin itu tidak dapat menembus kedalam hati yang diselimuti oleh tulang belulang tubuh ini,. Kemungkinan ini hanya perumpamaan-perumpamaan yang membingungkan, karena hati ini memang sangat sukar di tebak, tidak adan pendamping yang setia, sehingga ia bisa menemani dan menentramkan hati ini.

Kamu tahu sesuatu kebenaran berasal dari sebuah kesalahan, tetapi kita tidak tahu dimana letaknya sebuah keyakinan kecuali didalam hati. Biarkan lagu-lagu itu bersaut pilu, teruslah berjalan dan jangan menumpahkan gejolak cinta kepada selain dia. Perasaan melayang, terbang dan terpikat masih sangat melekat, jiwaku jiwamu masih didalam kesatuan yang utuh, dengarlah hai si kurus  jangan kamu bernostalgia dengan keterpurukan, setiap kegagalan pasti mempunyai suatu tujuan.

Meskipun kita bisa bercumbu diatas kepulan asap putih, tetapi yang pasti kita masih bisa berdiri dan melanjutkan perjuangan hingga tapal batas terakhir, tidak ada kata salah didalam perjalanan kehidupan, tetapi kesalahan akan muncul dengan sendirinya apabila sudah tibanya masa pertanggung jawaban, hati-hatilah didalam melangkah jangan sampai hatimu terjerumus dijalan berlobang, sehingga menyebabkan luka dan robek yang menganga.

Penulis : ketika anda terbentur oleh permasalahan pasti perasaan anda akan berusaha mencari jalan keluarnya, dan ketika jalan keluarnya tetap tidak ketemu, yang datang hanyalah kekecewaan dan rasa putus asa. Padahal putus asa ini merupakan salah satu pembunuh impian, mereka bergerak sangat halus bahkan lebih lembut dari pada sutra.

Banyak orang tegar kalah oleh keputus asaan, mereka tidak berani menunggu waktu sehingga melarikan diri dengan membawa kekecewaan, sehingga menyebabkan sebuah keterpurukan.

Perjalanan kehidupan merupakan realita yang harus kita lewati, bila kita tidak berhati-hati didalam mempertaruhkan hidup, maka tidak ada lagi yang dapat kita jual, kecuali kita menjual pada tempat yang tepat. Ini merupakan anggapan dari logika yang sebenarnya sangat menyalahi aturan serta kodrat alam.

Setiak kekalahan dapat kita tebus, dan setiap persoalan pasti dapat di pecahkan, tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, tidak ada kata menyerah kita harus memperbaiki jalan yang berada di depan kita bukan memperbaiki jalan yang berada di belakang kita.

Tidak ada komentar: